TP PKK Kota Binjai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Binjai, bekerjasama melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) keliling Masjid yang tersebar di seluruh Kota Binjai, sekaligus melakukan safari ramadhan 1437 H.
Ketua TP PKK Kota Binjai, Lisa Andriani Idaham, dihadapan ratusan kaum ibu yang hadir di Masjid Al Hidayah, Jalan Talam, Kecamatan Binjai Utara, Senin (27/6), menegaskan bahwa pemberantasan narkoba juga dapat dilakukan dengan kasih sayang yang diberikan seorang ibu kepada anaknya.
"Ibu harus memiliki hubungan emosional yang sangat dekat dengan anaknya, dengan sering berkomunikasi dengan anak, ibu dapat terus memantau lingkungan pergaulan anak, jika ada yang mencurigakan dari tingkat anak, ibu harus segera mencari tahunnya," ucap Lisa.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala BNN Kota Binjai, AKBP H Safwan Khayat, seorang ibu harus dekat anaknya. Hampir di seluruh pelosok Indonesia narkoba sudah tersebar, saat ini anak tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai dicekoki narkoba oleh para pengedar.
Perlu diketahui bahwa seorang pecandu narkoba tidak akan pernah sembuh seumur hidup, jika ia masih tetap berada atau tinggal dilingkungan yang sama setelah dilakukan rehabilitasi.
Safwan menuturkan, jika seorang ibu memiliki anak yang direhabilitasi narkoba, maka bukan hanya anak yang harus melakukan rehabilitasi, namun ibunya juga wajib berada di tempat rehabilitasi, minimal seminggu sekali, guna memberikan semangat dukungan, serta motivasi kepada anak.
"Hal tersebut bertujuan agar anak tidak merasa ditinggal oleh keluarga, pada saat kondisinya nya sangat membutuhkan kasih sayang keluarga, terutama ibu," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, kepala BNN Binjai sangat mendukung program Walikota Binjai, HM Idaham, untuk membantu merehab para pecandu narkoba. Hanya saja alangkah lebih baiknya, jika para pecandu narkoba yang berasal dari Binjai jangan di kirim ke Lido, lebih baik di rehab di panti rehab yang ada di Sumatera Utara.
Mengingat, para pecandu akan membutuhkan kehadiran keluarga. Tidak semua keluarga mampu untuk mengunjungi anaknya jika mereka di rehab di luar kota, tetapi klu masih di kawasan Sumut, kemungkinan besar akan lebih sering mendapat kunjungan dari keluarganya.
Beliau mengungkapkan, salah satu penyebab orang terdekat narkoba, yaitu karena minimnya kegiatan. Saat inilah peran orangtua dibutuhkan, ibu harus menjadi orang yang paling tahu akan semua kegiatan anaknya seusai pulang sekolah.
"Mulai hari ini lakukan pencegahan kepada anak, jangan biarkan anak kita bergaul dengan orang yang tidak dikenal, batasi anak dengan pemakaian smartphone, komunikasi ibu dengan anak harus intens," pintanya.
Safwan menegaskan, memberantas narkoba harus dilakukan, serta didukung oleh semua pihak, baik itu pemerintah, orangtua, dan masyarakat, secara bersama-sama.
Penyalahgunaan narkoba dapat mengenai siapa saja, kelompok apa saja, tidak memandang usia, latar belakang, status sosial, dan lain sebagainya.
"Maka sudah harus menjadi kewajiban kita semua untuk membantu mencegahnya, dengan cara laporkan kepada BNN jika di daerah lingkungan sekitar kita mengetahui ada pengedar, atau bahkan anggota keluarga, yang menjadi pecandu narkoba," pesan Safwan.
Diakhir acara turut dibagikan bantuan kepada 50 orang anak yatim, dan 50 orang kaum duafa, yang merupakan bantuan dari PLN uib Medan, bekerjasama dengan Kecamanan Binjai Utara.
Hadir pada penutupan kegiatan safari ramadan 1437 H TP PKK Kota Binjai, diantaranya Ketua Bhayangkari Polres Binjai, jajaran SKPD di lingkungan Pemko Binjai, serta masyarakat.[rgu]
KOMENTAR ANDA