Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan terbawa arus politik kepentingan partai menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang, dugaan aliran dana kepada Relawan Ahok yang dilontarkan kader PDIP di Komisi III DPR menjadi gambaran bagi KPK, yang memiliki misi besar untuk dapat mendorong ditemukannya figur kepala daerah yang memiliki integritas dan bukan ikut terbawa arus kepentingan tertentu.
"Ini gambaran adanya dinamika politik Pilkada, dimana KPK diharapkan dapat mendorong ditemukanya figur kepada daerah yang memiliki integritas, dan katakter yang tidak berobah karena ruang dan waktu. Itu bagus karena KPK masuk pada pintu korupsinya," ujar Saut melalui pesan singkat, Sabtu (25/6)
Saut menambahkan, masyarakat bisa melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan bakal calon kepala daerah. Termasuk saat anggota dewan menanyakan dugaan aliran dana kepada relawan Teman Ahok pada rapat dengar pendapat antara KPK dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
"KPK masuk pada pintu korupsinya, dimana harapan banyak ditentukan oleh leadership. Sebab itu setiap informasi yang masuk dari siapa saja idealnya harus di-response dengan crosscheck double check validation," pungkas Saut.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA