Keputusan Inggris keluar dari keanggotan Uni Eropa tak akan berdampak pada hubungan luar negeri negara tersebut negara lain, termasuk Indonesia.
Kesepakatan-kesepakatan yang telah tercapai saat PM Inggris Cameron ke Jakarta tahun lalu ataupun kedatangan Presiden Joko Widodo ke London April lalu tetap akan berjalan.
Kepastian tersebut disampaikan Duta besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Sabtu (25/6).
"Kedua negara komit untuk tingkatkan kerjasama dalam kurun waktu1 tahun ini. Kedua negara telah tandatangan 7 MoU dalam bidang pendidikan, inovasi dan penelitian, kepolisian, industri kreatif, olahraga dan kerjasama maritim. Ini akan terus berjalan," tegas Malik.
Tak hanya itu, dia juga memastikan ratusan pelaku bisnis Inggris dan Indonesia juga akan terus mempererat kemitraan.
Jumlah siswa yang belajar di Inggris serta mereka yang mengunjungi Inggris saat ini jumlahnya juga sudah melebihi rekor dalam sejarah kerjasama kedua negara.
"Begitu juga dengan para dosen, guru serta peneliti Inggris dan Indonesia yang jumlah kerjasamanya meningkat. Ini akan terus terjaga. Termasuk pemuka agama Inggris dan Indonesia yang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk jaga toleransi serta pluralisme," demikian Malik.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA