Aliansi Sumut Bersatu (ASB) kembali menggelar kegiatan yang menunjukkan komitmennya dalam gerakan inklusi sosial bagi penganut agama leluhur. Kali ini ASB menggelar diskusi dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di Ruang Pisces, Hotel Antares, Jumat (24/6).
Direktur ASB, Ferry Wira Padang mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah membangun sinergisitas untuk mewujudkan perdamaian dalam keberagaman.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah membangun gerakan sinergi untuk inklusi sosial dalam mewujudkan perdamaian dalam keberagaman di Sumatera Utara," katanya.
Fery meyakini bahwa ASB tidak dapat bergerak sendiri tanpa adanya peran dan fungsi yang maksimal dari berbagai pihak untuk mewujudkan inklusi sosial tersebut.
"Dalam gerakan inklusi sosial bagi penganut agama leluhur tentunya perlu peran dan fungsi yang maksimal dari masing-masing pihak," ungkapnya.
Ferry juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat merangsang peserta diskusi agar ikut berkomitmen dalam gerakan inklusi sosial bagi penganut agama leluhur.
"Setelah diskusi ini, kami berharap peserta juga memiliki komitmen untuk Gerakan Inklusi Sosial sebagai upaya pemenuhan hak-hak konstitusi penganut agama leluhur dan agama minoritas lainnya," harap Ferry.
Dalam kegiatan tersebut, hadir seorang Profesor yaitu Prof. Bungaran Antonius Simanjuntak (Akademisi/Pemerhati Penganut Agama Leluhur) untuk menyampaikan pidato kebudayaan. Selain itu, hadir juga pemerintah (perwakilan SKPD), Akademisi, jaringan NGO, pemuda lintas agama, pemuda aktivis kampus, jurnalis, LBH Medan dan lainnya sebagai peserta diskusi. [sfj]
KOMENTAR ANDA