Warga negara Indonesia kembali disandera oleh kelompok militan asal Filipina, Abu Sayyaf.
Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto pun mendesak kekuatan militer pemerintah Indonesia dan Filipina dikerahkan.
"Kami dari DPR sangat prihatin. Kok masih ada rakyat kita yang disandera oleh pihak asing. Tentunya ini harus melibatkan keamanan, baik di Indonesia dan terlebih lagi di Filipina," tegasnya kepada wartawan di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat (24/6).
Ia juga mengimbau kepada WNI yang hendak bepergian melintasi perairan Filipina untuk lebih berhati-hati.
Politisi Partai Demokrat ini mengimbau WNI yang sering bepergian ke perairan Filiphina, untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Jangan sampai ada rakyat Indonesia yang disandera oleh rakyat Filipina," ucap politisi Demokrat tersebut.
Menurut dia, pemerintah Filipina harus berupaya keras menyelesaikan problem dalam negerinya. Karena pergerakan Abu Sayyaf di sana sudah sangat meresahkan tidak hanya bagi Filipina sendiri tapi juga negara-negara tetangganya.
"Kami melihat harus dilakukan akumulasi dan kekuatan yg penuh untuk penyelesaian permasalahan di Filipina sehingga tidak banyak merepotkan negara tetangga," tegasnya.
Dikabarkan, ada tujuh warga Samarinda, Kalimantan Timur yang merupakan anak buah kapal (ABK) TB Charles, milik perusahaan pelayaran PT PP Rusianto Bersaudara disandera Abu Sayyaf saat berlayar di perairan Filipina.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA