Munculnya keluhan di kalangan masyarakat atas pemadaman listrik di bulan Ramadhan yang terjadi beberapa hari lalu mendapat tanggapan dari Humas PT PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal.
Ia mengatakan bahwa PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara tidak pernah memiliki rencana sejak awal untuk melakukan pemadaman listrik di bulan Ramadhan. Pemadaman yang terjadi beberapa hari yang lalu di daerah Belawan, Titi Papan dan Marelan adalah hal yang tidak diduga atau emergency.
"Kalau bulan puasa ini memang tidak ada rencana pemadaman kecuali ada emergency. Kalau di belawan kemarin yang ada emergency masalah cuaca, ada angin kencang," katanya saat dihubungi MedanBagus.com, Kamis (23/6).
Mustafrizal menegaskan bagwa pihak PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara tidak akan melakukan pemadaman selain terjadi gangguan serius pada jaringan.
"Hari ini di Medan Selayang juga ada trafo yang bocor jadi ya harus ada pemadaman agar bisa diperbaiki. Selain emergency kami tidak akan melakukan pemadaman," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa pemadaman yang terjadi ketika terjadi gangguan pada jaringan listrik atau keadaan emergency sangat dibutuhkan demi menghindari terjadinya ledakan dan kerusakan yang lebih parah
"Kita tidak menginginkan adanya mati listrik, kita juga tidak ingin ada kejadian emergency. Dalam keadaan emergency seperti ada kebocoran, kalau tidak segera dilakukan pemadaman dan perbaikan itu bisa meledak. Bisa rusak lebih parah.
Sebagai solusi untuk menghindarkan gangguan-gangguan selama bulan Ramadhan, PT. PLN Wilayah Sumatera Utara juga berupaya melakukan pengalihan beban listrik ke gardu induk yang lain.
"Selagi bisa, kita alihkan beban listrik ke gardu lain agar pemadaman tidak dilakukan.Tapi jika tidak juga bisa dilakukan hal tersebut, terpaksa kita lakukan pemadamkan dan perbaikan," demikian Mustafrizal. [sfj]
KOMENTAR ANDA