Puluhan masyarakat Lingkungan I, II, III sampai IV, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, tergabung dalam "koalisi masyarakat peduli lingkungan" kembali menggelar aksi demo, Kamis (23/6) sekitar pukul 09.44 WIB.
Dengan membawa karton bertuliskan 'wahai PLN jangan bangun sutet' aksi demo menyampaikan penolakan ini berlangsung damai di Kantor Pemerintahan Kota (Pemko) Binjai.
Dalam orasinya M Ridwan Hasibuan, dan Junaidi, selaku kordinator mengatakan, sudah sekitar sebulan lalu masyarakat menyurati walikota untuk bertemu membahas masalah ini. Sayang, Walikota Idaham, seolah tidak memperdulikan nasib rakyatnya dan membalas surat audensi warga.
"Oleh sebab itu, kami kemari agar bapak walikota dapat langsung berbicara dengan kami selaju warganya, sebab sudah sebulan surat kami layangkan ke bapak tidak ada jawaban," terang Ridwan.
Sebenarnya, pinta warga, jika pembangunan yang dilakukan pihak PLN di kampung mereka tidak sesuai prosedur. Salah satunya amdal, karena tertera dalam RPL jika di wilayah Binjai Utara, tidak terlintas SUTET.
"Jadi jangan bodoh-bodohi masyarakat. Mana pak polisi, mari sama-sama kita pelajari AMDAL ini biar kalian tahu untuk mengusutnya. Karena masalah AMDAL bukan lagi rahasia negara jadi bisa dipelajari," sambung Junaidi.
Intinya, jelas mereka, kalau masyarakat tidak menolak pembangunan sutet. Hanya saja, masyarakat meminta aliran sutet dapat dipindah ke tempat lain.
"Kami harap pemerintah bisa bijak, perhatikan nasib masyarakat yang dibawah ini," lanjut Junaidi.
Beberapa menit melakukan orasi, akhirnya perwakilan warga diterima oleh pihak pemerintah kota binjai. Sedikitnya 7 orang perwakilan melakukan pertemuan di ruangan Sekdakom H Elyuzar, untuk mebahas permasalahan.[hta]
KOMENTAR ANDA