Maraknya Proposal permintaan bantuan setiap menjelang Lebaran Idul fitri, biasanya banyak di keluhkan para pengusaha atau instansi Pemerintah.
Pada umumnya mereka berdalih mengajukan proposal untuk membantu ataupun menyumbang kepada warga yang kurang mampu.
Untuk menyikapi hal ini, Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, mengumpulkan beberapa pengusaha di kota Binjai, diantaranya pengusaha hotel, tempat hiburan serta pengusaha rumah makan.
"kami dari Pihak Polres Binjai, menghimbau kepada mereka para pengusaha, seandainya ada proposal yang dianggap kurang wajar dan mencurigakan, agar mereka dapat melapor ke Polres atau Polsek setempat, sehingga kami dapat mengamankan pelakunya," ungkap Kapolres Binjai, yang merupakan pria kelahiran Ambon.
Di tambahkannya, Semua bentuk aksi premanisme dilarang, dan Polres Binjai akan menindak mereka.
"Contohnya begini ya...Awalnya proposal biasa,
lalu meminta uang dengan jumlah yang besar, lalu kalau gak di beri mereka akan mengancam, itukan udah salah," sambungnya.
Masih Menurut Kapolres binjai, proposal yang di masukkan ke tempat pengusaha, selagi nominalnya yang di minta dan tidak di permasalahkan (tidak keberatan ataupun mengeluh) oleh pengusaha ataupun sebuah instansi lainnya, itu masih dalam batas kewajaran.
"Selama hal itu tidak memberatkan, tidak meresahkan, dan tidak membuat orang merasa terancam karena tidak memberi, saya kira tidak akan jadi masalah," bebernya.
"Kepada pihak pengusaha, kalaupun mau memberi, memberilah dengan ikhlas, dan kepada pihak yang mengajukan proposal, saya harap mengajukan proposal di batas kewajaran dan bisa di pertanggung jawabkan," demikian M Rendra Salipu.[rgu]
KOMENTAR ANDA