MBC. Sejauh ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait rubuhnya portal di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, yang diduga dilakukan oknum tertentu.
"Tadi kita sudah turun ke lokasi. Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku perubuhan portal," kata Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu Sik Msi melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Tarigan via whats app.
Dirinya juga mengakui, sudah memintai beberapa keterangan dari masyarakat sekitar.
"Ya, kita sudah mintai keterangan dari beberapa masyarakat, nanti jika ada perkembangan kita kabari," tegas Bambang, singkat.
Disisi lain, warga sekitar berharap agar pemerintah Kota Binjai, dapat membangun kembali portal, agar truk-truk betonase berat tidak dapat melitas, karena dapat merusak jalan dan mengganggu masyarakat.
"Kami minta agar portal dapat dibangun kembali. Bahkan kami sudah membumbuhkan tandatangan kepada pemerintah," ujar Parno, salah satu warga.
Dirinya dan beberapa masyarakat juga berharap, petugas aparat kepolisian Polres Binjai dapat mengungkap kasus ini. Juga dapat segera mengamankan pelaku perubuhan portal yang merupakan fasilitas milik negara ini.
"Jangan hanya datang datang saja dan cek TKP, juga tanya-tanya aja. Ayo pak polisi, ungkap dan tangkap pelaku perubuhan saja, kami siap jadi saksi," tantang beberapa warga.
Terpisah Kabag Humas Pemko Binjai Hendrik Tambunan mengakui, setelah berkoordinasi dengan Kepala Kesbang Linmas, Janu Asmadi Lubis, Pihaknya akan kembali membangun portal dalam waktu dekat.
"Permintaan pembangunan portal juga dari warga. Jadi setelah kita kordinasi dengan Kesbang Linmas. Dalam waktu dekat ini portal akan kita bangun," terang Hendrik.
Disinggung apakah pihaknya akan membuat laporan ke Polres Binjai, terkait dirusaknya fasilitas negara ini, Dirinya enggan mengomentari masalah ini.
"Waduh, kalau itu saya tidak tahu, nanti saya koordinasi dulu ke atasan. Tapi mengenai laporan, seingat saya masyarakat sudah membubuhkan tandatangan agar polisi mengusut kasus ini," tukas Hendrik, saat dihubungi via selular. [hta]
KOMENTAR ANDA