Kampanye "Save BPK-RI" terus disuarakan Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSj) saat menyambangi gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Jakarta, Senin pagi (20/6).
Salah seorang aktivis yang hadir, Ratna Sarumpaet mengemukakan, pernyataan Ketua KPK, Agus Rahardjo, dalam rapat dengar pendapat di DPR, Selasa pekan lalu, terkesan mem'bully' BPK.
"Kita ingin bangsa ini menghormati keterbukaan, transparansi. Ini upaya melucuti BPK, kalau Agus (Ketua KPK) ingin mengambil auditor dari UI (Universitas Indonesia). Buat apa gunanya kita punya BPK, auditor yg diatur oleh UUD," lantang Ratna di kantor BPK, Jakarta.
Laporan audit investigatif BPK sudah sangat bahwa kerugian negara dalam pembelian lahan RSSW tapi tidak dipergunakan oleh KPK. Ironisnya lagi, menurut Ratna, pemerintah seolah bungkam atas hal ini. Padahal secara kelembagaan BPK diatur oleh UUD, sedangkan KPK hanyalah ad hoc
"Kalau BPK lemah, jadi sebuah pembenaran kesalahan ini. Kami datang untuk mengingatkan, seluruh Indonesia di belakang BPK," ucap Ratna, menegaskan.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA