Kemelut di PutraAnda, Kasek dan Wakasek Diberhentikan Mendadak

"Guruku sayang, guruku malang". Inilah kisah yang menggambarkan nasib 6 tenaga pengajar di sekolah Putra Anda Jalan Mongonsidi, Kecamatan Binjai Kota. Secara sepihak, para pahlawan tanpa tanda jasa yang sebagian sudah mengabdi puluhan tahun ini diberhentikan dari jabatan (resapel) tanpa ada alasan yang jelas oleh pihak yayasan.

"Kami gak tahu apa salah kami. Tanpa ada surat teguran atau surat peringatan serta evaluasi kerja. Kami langsung diberhentikan dari jabatan secara sepihak oleh pihak yayasan," terang beberapa guru yang dipecat melalui kuasa hukum Ahmad Arfani SH, Kamis (16/6) sore.

Lebih ironi lagi, hingga kini 6 orang guru didik ini tak kunjung mendapat hak mereka berupa gaji yang seharusnya diterima.

"Jangankan tunjangan jabatan, gaji kami aja tidak keluar selama 3 bulan. Apalah sebenarnya salah kami," keluh mereka.

Diberhentikannya mereka dari jabatan struktural di sekolah tersebut. Tenyata membawa dampak kebimbangan terhadap nasib murid didik. Sebab, siapa kelak yang akan menandatangani ijazah para murid. Mengingat, mulai dari tahun 2014 hingga 2017 nanti. Dra Nurminta Ginting, masih menjabat sebagai kepala sekolah dan terdaftar di dinas pendidikan Binjai.

"Dari surat keputusan ketua yayasan pendidikan kejuruan tehnik putra anda nomor : 001.FA/YPA/VII/2014. Jelas tertulis jabatan kasek di jabat oleh ibu Nurminta. Kok tiba-tiba diganti, jadi siapa nanti yang akan menandatangani ijazah murid kalau sudah seperti ini," tanya Ahmad Arfani SH, selaku kuasa hukum para guru tersebut.

"Intinya, kasus ini akan kami bawa ke ranah hukum jika diperlukan. Namun sejauh ini klien kami hanya ingin menempuh jalur kekeluargaan," timpal dia, sembari mengakui kini para guru ini masih menjabat dan sebagai guru biasa disekolah tersebut.

Untuk diketahui, ke enam guru yang diberhentikan secara sepihak yakni Dra Nurminta Ginting (Kepala Sekolah), Drs Pangaloan Siregar (Wakasek Kurikulum), Drs Awal Pakpahan (Wakasek Hubin), Drs M Syahrani (Wakasek Kesiswaan), Surianto Sembiring (Kepala Tata Usaha) dan Kartini Rahayu (Guru BK). [hta]