PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (Smart) memastikan pasokan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhkan masyarakat, khususnya sepanjang bulan Ramadan tahun ini lebih dari cukup.
"Pasokan minyak goreng bagi masyarakat mencukupi, sehingga kelangkaan dan gejolak harga kami harapkan tidak terjadi," kata Chairman Sinar Mas Agribusiness & Food, Franky O. Widjaja di Jakarta.
Bahkan menurutnya, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman telah melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pabrik termasuk ke Marunda Refinery di Bekasi, Jawa Barat awal bulan ini (3/6).
"Salah satu tujuan penghiliran industri kelapa sawit yang kami lakukan, tujuannya agar kebutuhan masyarakat luas di Indonesia dapat terpenuhi. Jadi bukan sekadar fokus pada ekspor produk akhir bernilai tambah," ujar Franky yang juga menjabat selaku Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan.
Tahun 2015 lalu, di pengujung bulan Februari, pemerintah juga sempat melakukan kunjungan ke lokasi yang sama. Pihaknya memperhitungkan pasokan minyak goreng kemasan yang saat ini dimiliki perseroan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pasokan minyak goreng dengan kualitas baik, tidak perlu dicemaskan. Kami pasti mendukung program pemerintah," tambahnya.
Untuk mendukung upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah, Smart juga melakukan penjualan minyak goreng murah melalui rangkaian Bazaar Rakyat di berbagai kota, dengan bermitra dengan berbagai pihak.
"Bazaar minyak goreng kami lakukan selain untuk berbagi dengan masyarakat, juga bertujuan memenuhi kebutuhan menjaga stabilitas harga. Selain itu kami berkesempatan pula menjalankan program corporate social responsibility dengan mengedepankan produk dan merek andalan milik sendiri," tambahnya.
Sepanjang tahun ini, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 310 ribu liter minyak goreng kemasan.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA