Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA) sempat ditutup selama 1 jam akibat kabut pekat yang menyelimuti bandara tersebut, Kamis (16/6). Penutupan dilakukan sejak pukul 07.24 WIB hingga 08.24 WIB dimana jarak pandang akibat kabut hanya mencapai 200 meter.
"Kita menutup karena visibility (jarak pandang) tersebut terlalu berbahaya untuk penerbangan," kata Plt Manager Humas dan Protokoler KNIA, Wisnu Budi Setianto sesaat lalu.
Akibat penutupan tersebut, 8 penerbangan dari Bandara Kuala Namu menurut Wisnu mengalami penundaan penerbangan. Sedangkan 1 penerbangan City Link dari Halim Perdana Kusuma (Jakarta) menuju KNIA terpaksa mendarat di Batam.
"Ada sejumlah penerbangan yang tertunda," ujarnya.
Penundaan ini sendiri menurut Wisnu tidak memicu gejolak di KNIA. Hal ini karena penumpang yang diberikan informasi menyadari penyebab penundaan penerbangan mereka.
"Tadi setelah kita informasikan, mereka mengerti. Karena memang dalam aturan penerbangan, jika tertunda akibat cuaca itu merupakan hal yang lumrah, sehingga tidak terjadi saling menyalahkan," ungkapnya.
Saat saat dibuka kembali sekitar pukul 08.24 WIB, kondisi cuara menurut Wisnu sudah semakin membaik dimana jarak pandang sudah mencapai 1.200 meter.
"Setelah dibuka hingga saat ini semuanya sudah berjalan normal," demikian Wisnu.[rgu]
KOMENTAR ANDA