Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat dengan Kementerian-Kementerian Koordinator di kabinet Kerja, salah satunya dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya (Kemenkomar).
Di hadapan para wakil rakyat, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyampaikan soal rencana pembangunan jembata udara untuk menopang tol laut yang telah sukses menurunkan harga di Indonesia Timur.
Untuk tol laut sendiri dikatakan Rizal sudah berjalan sesuai desain yang dirancang oleh pemerintah dimana pelabuhan-pelabuhan disinggahi oleh kapal lewat Scheduled Shipping, sehingga kapal ketika kembali ke pulau Jawa tidak dalam kondisi kosong.
"Manfaatnya besar, petani, pengepul di Indonesia Timur tahu kapan ada kapal merapat untuk mengumpulkan barang untuk dijual," ujar Rizal, Senin, (13/6).
Hal ini diklaimnya sukses mengurangi gap harga antara Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur.
"Kan pembangunan gak boleh Jawa sentris lagi. Kita ubah dengan tol laut jadi Indonesia sentris," imbuh Rizal.
Untuk menopang tol laut, dan menekan harga di wilayah puncak pegunungan yang masih sangat tinggi, Menko Rizal membeberkan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun jembatan udara. Jembata Udara berfungsi untuk mengangkut logistik, menggunakan pesawat sewa Hercules dari TNI.
"Jadi harga kebutuhan pokok di Papua bisa turun. Di pantai Papua, harga 200 ribu, di puncak 1 juta, kita bikin jembatan udara biar harga bisa mendekati sama," tandas Rizal. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA