Walikota Binjai, HM Idaham SH MSi menyatakan akan mendukung program membangun tol listrik 35.000 MW untuk Indonesia yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK.
Dikatakannya Pemko Binjai mendapat berkah pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Pusat, yaitu tol Medan Binjai dan reaktifasi rel kereta api Binjai- Besitang. Sebagai dampaknya Kota Binjai akan membutuhkan suplai listrik yang besar.
"Daya saing kota Binjai akan semakin meningkat dan untuk mewujudkan Binjai sebagai smart city maka energi listrik adalah hal utama yang paling dibutuhkan,” kata Idaham pada acara kunjungan Tim roadshow dalam rangka program membangun tol listrik menuju Sumut Terang, di Gardu Induk Kota Binjai Jl. M.T. Haryono, Lingkungan III Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai Utara, Rabu (1/6) sore.
Menurut Idaham, kita juga tidak dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) jika tidak didukung suplai listrik. Terkait masalah yang berhubungan dengan pembangunan gardu induk tol Listrik Sumut di Binjai, Idaham akan mengundang seluruh stakeholder baik dari PT PLN, FKPD, dan masyarakat untuk duduk bersama, memetakan letak sebab musababnya dan mencari solusi bersama.
Kunjungan tim roadshow membangun tol listrik 35. 000 MW menuju Sumut Terang di Binjai dihadiri Walikota Binjai HM Idaham, Dandim 0203/ Langkat diwakili kasdim Mayor Inf Supriyono, Kajari Binjai Wilmar Ambarita.
Sedangkan dari unsur Forkopimda Provinsi Sumut yang tergabung dalam Tim Roadshow antara lain, Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Sosbud Kolonel Inf Suryo Suprapto, Dirpam Obvit Poldasu Kombes Pol Heri Subiansauri, Asisten I Pemerintahan Setdapropsu Hasiholan Silaen, Asdatun Kejatisu I Made Astiti, SH.
GM UIP II PT PLN, Julian Sitanggang menyampaikan terima kasih kepada Walikota Binjai, karena dari 4 lokasi acara, baru Walikota Binjai selaku Kepala Daerah yang menghadiri acara.
Kata Julian, Program 35.000 MW yang merupakan salah satu Nawacita Jokowi-JK, mendapat atensi khusus dari Presiden, yang ditandai dengan kunjungan langsung beliau ke kantor pusat PT PLN di penghujung tahun 2015.
Asisten Pemerintahan Setdapropsu, Hasiholan Silaen mengatakan dukungan terhadap pembangunan transmisi listrik di Sumut dalam program 35.000 MW mutlak diperlukan karena saat ini Sumut dalam kondisi krisis listrik.
Terkait masih adanya warga yang belum mendukung , diminta kepada PT PLN agar melakukan sosialisasi bersama pemda, TNI, Polri kejaksaan dan tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi tentang transmisi listrik dan hak-hak warga.[rgu]
KOMENTAR ANDA