post image
KOMENTAR
Pertemuan untuk membahas persoalan galian C dan angkutannya berlanjut di gedung DPRD Binjai, Jln Veteran, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (2/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pertemuan itu hadir Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba SH, Sekretaris Daerah (Sekda), H. Elyuzar Siregar, Wakil Ketua DPRD Binjai, M. Sajali alias Bajor, perwakilan pengusaha galian C dan sopir, J. Payo Sitepu serta sejumlah sopir maupun anggota dewan lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba SH, awalnya menegaskan bahwa pemasangan portal atas dasar kesepakatan bersama oleh unsur Muspida.

"Jadi kami sudah mengadakan pertemuan menindak lanjuti pertemuan kita sebelumnya. Dari hasil pertemuan kami dengan unsur Muspida, pemasangan portal akan tetap dilakukan," tegasnya.

Namun, kata Zainuddin, pemasangan portal tidak permanen jika jembatan Payaroba sudah diperbaiki.

"Jadi solusi dari pertemuan kami, para pengusaha galian C maupun angkutan harus menggunakan mobil kecil," cetusnya.

Jika truk tetap melintas di kota, lanjut Zainuddin, maka akan ditindak pihak berwajib.

"Keputusan Kapolres seperti itu, truk yang masuk kota akan ditilang. Jika penilangan sudah dilakukan, maka sopir akan diamankan untuk menjalani pemeriksaan guna mengetahui asal material yang diangkut," bebernya.

Usai mendengar keterangan Zainuddin Purba, perwakilan pengusaha sekaligus perwakilan sopir tetap tidak bisa menerima putusan tersebut.

"Beri kami kesempatan. Karena saat ini para sopir sudah mengeluh kepada kami. Terlebih saat ini memasuki bulan Ramadhan dan akan menjalani lebaran. Jika solusi ini dipertahankan, bagaimana nasib para sopir ini. Tolong pak DPRD Binjai dan Pemko, beri kami kesempatan," ucap J. Payo.

Selain meminta kesempatan, J. Payo Sitepu juga mengajukan solusi sebagai pertimbangan. Diantara solusi yang diajukan itu, yakni pengusaha turut serta ikut menjaga jalan, jika jalan berlubang akan ditambal dengan hotmix.

"Untuk menjamin ucapan kami ini, kami sudah siapkan aset sebesar Rp5 miliar. Jika apa yang kami sampaikan tidak terpenuhi, pihak Pemko Bisa menyita aset kami," tegas J. Payo.

Jika solusi ini tidak dapat dipenuhi, sebut J. Payo, mereka siap melelangkan semua truk kepada Pemko Binjai. "Kalau Pemko Binjai mau memebeli truk kami, ya nggak apa-apa akan kami lelangkan. Biar kami bisa beli mobil yang kecil untuk angkut material," paparnya.

J. Payo menambahkan, mereka akan membuat panitia perawatan jalan. "Kami pikir, jika permintaan kami ini dipenuhi, bukan berarti marwah DPRD dan Pemko Binjai jatuh, malah semakin dihargai karena sopir ini juga warga Binjai," ucapnya.

Setelah berdebat cukup panjang, akhirnya Ketua DPRD Binjai, Zainuddin Purba, memberi harapan kepada para sopir.

"Ya sudah, untuk hadapi puasa dan lebaran ini, akan kita ajukan kepada unsur Muspida agar sopir truk dapat melintas di jalur yang nanti ditntukan. Tapi dengan catatan, sampai satu bulan saja. Ini dimaksudkan agar kita bisa puasa dan lebaran bersama," ucap Zainuddin Purba sembari menutup pertemuan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel