Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mempersiapkan seluruh teleskop yang mereka miliki di Observatorium Ilmu Falak (OIF) di Jalan Panglima Denai, Medan untuk keperluan
pemantauan bulan sebagai penentu awal Ramadhan. Meski demikian, UMSU menurutnya sudah memastikan mengikuti keputusan dari PB Muhammadiyah yang sudah menetapkan tanggal 6 Juni sebagai awal Ramadhan dengan penentukan menggunakan hisab Wujudul Hilal.
"Jadi ini murni hanya untuk penelitian dan edukasi bagi masyarakat," kata Kepala OIC UMSU, DR Arwin Juli Rahmadi Butar-Butar, MA, Kamis (2/6).
Arwin menjelaskan, selain mempersiapkan peralatan mereka juga mempersiapkan petugas untuk memandu pemakaian peralatan canggih yang mereka miliki tersebut. Di internal sendiri, pihak UMSU secara berkala menurutnya selalu melakukan observasi awal bulan. Selain untuk kebutuhan pengumpulan data, hal ini juga untuk dikomunikasikan dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap data dari mereka.
"Data yang ada untuk dikaji dan juga dikomunikasikan degan pihak lain yang punya kepentingan dengan data ini," ujarnya.
Diketahui OIF UMSU memiliki berbagai teleskop canggih untuk memantau pergerakan benda-benda angkasa. Teleskop milik mereka juga digunakan untuk melihat fenomena gerhana matahari yang terjadi beberapa waktu lalu.[rgu]
KOMENTAR ANDA