Ada Bhakti Sosial TNI di Pameran Alutsista Kodam I/BB

Pameran alutsista dan bakti sosial yang di laksanakan selama empat hari (31 Mei-3 Juni), di lapangan merdeka binjai, yang juga merupakan hari jadi Kodam yang ke-66, di penuhi dengan pameran peralatan tempur, rudal, meriam, serta persenjataan lainnya buatan luar negeri dan dalam negeri.

Sebanyak 19 stand dari masing masing kesatuan memamerkan persenjataannya dan alat tempurnya.

Bahkan, para hadirin di pertontonkan atraksi drumband serta di manjakan dengan alunan musik band yang telah di siapkan oleh pihak panitia.

Pengunjung juga di manjakan dengan berfoto ria serta menaiki kendaraan tempur lainnya untuk berkeliling lapangan merdeka Binjai, mereka juga di persilahkan melihat dan memegang persenjataan yang di pamerkan.

Ganda, salah seorang pengunjung di pameran alutsista ini merasa senang bisa berfoto dan melihat langsung persenjataan serta alat tempur milik TNI angkatan darat.

"Baru sekali ini saya bisa merasakan naik panser, apalagi kami boleh foto dan memegang persenjataan, bahkan tadi saya berfoto ala Rambo," pungkasnya sembari tertawa.

Senada dengan Ganda, Riyan yang merupakan salah seorang pengunjung di pameran alutsista ini juga merasa bangga dengan di adakannya pameran ini di kota Binjai.

"Seumur hidup baru sekali ini saya bisa berkeliling menaiki panser milik TNI, nanti sore saya datang lagi bersama kawan kawan, biar bisa naik panser lagi," ungkapnya.

Dalam acara Pameran alutsista ini, Kodam l/BB sebelumnya telah melaksanakan kegiatan bakti sosial pemasangan kaki palsu atau kaki pengganti bagi kaum penyandang disabilitas sebanyak 72 orang.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama Kodam l/BB dengan kick Andy foundation yang di rangkai dengan penyerahan bola kaki sebanyak 700 buah kepada 35 sekolah sepakbola under 16 tahun sewilayah Sumatera utara.

Hari ini rencananya akan di adakan kegiatan Bakri sosial kesehatan, seperti donor darah, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis, khitanan massal sebanyak 100 orang anak keluarga pra sejahtera, dan di lanjutkan dengan pemasangan kaki pengganti kepada 16 orang penyandang disabilitas dan berbagai kegiatan bakti sosial lainnya.[rgu]