Partai Golkar bergabung dengan pemerintahan hanya untuk memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Khususnya untuk mendukung Presiden Jokowi kembali menang dalam Pilpres 2019 nanti. Bukan untuk mendapatkan jatah menteri dalam kabinet kerja.
"Tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah Kementerian karena Kementerian ini adalah hak prerogatif presiden," tegas Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Setnov, begitu Setya Novanto akrab disapa, berjanji Golkar akan selalu berikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK apapun kebijakan yang akan mereka keluarkan. Pasalnya, menurut dia, kebijakan apapun yang dikeluarkan pasti memalui perhitungan dan pertimbangan yang cermat.
"Apapun yang diputuskan presiden saya menghormati dan mengapresiasi," tegasnya.
Ketika ditanya apakah Golkar siap jika diminta Presiden untuk menyiapkan kader terbaiknya menduduki salah satu posisi menteri, Setnov tegas mengatakan siap.
"Ya tentu di Partai Golkar mempunyai kader-kader yang tentu kalo tentunya diminta, saya selaku ketua umum kami akan berikan yang terbaik yang bisa untuk kepentingan negara, khususnya untuk negara dan bangsa Indonesia untuk kehidupan rakyat Indonesia," tukasnya menegaskan.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA