post image
KOMENTAR
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Teguh Santosa mengatakan, salah satu pangkal permasalahan di Indonesia adalah perubahan terhadap Pasal 33 UUD 1945 dengan menambahkan ayat tentang demokrasi ekonomi.

Menurutnya, demokrasi ekonomi menjadi karpet merah yang menyambut paham neoliberalisme, dan selanjutnya membunuh cita-cita sosialisme Indonesia.

‎"Dalam setting ekonomi neoliberal setiap individu memiliki hak yang sama di lapangan ekonomi. Persoalannya, tidak semua punya kekuatan yang sama. Ada kelas kaki lima, ada kelas home industry, ada korporasi multi nasional, ada BUMN," kata wartawan senior itu dalam Dialog Masa Depan Jakarta di Resto Pempekita, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/5).

Pembicara lain dalam dialog itu adalah Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dan aktivis kebudayaan Geisz Chalifah. Sementara tuan rumah Bursah Zarnubi menjadi moderator.

Negara, kata Teguh, dalam paham neoliberalisme hanya menjadi pembuat peraturan yang memastikan bahwa pertarungan di antara aktor-aktor ekonomi yang tidak seimbang tersebut berlangsung sesuai aturan. Dalam pertarungan seperti ini sudah bisa dipastikan bahwa kelompok lemah akan tergusur.

"Saya kira, itulah masalah kita. Kita sering meminta agar pemerintah menjalankan ekonomi konstitusi. Masalahnya, konstitusinya sudah neoliberal dan sudah bukan konstitusi yang pro rakyat," terang Teguh yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta.

Teguh mencontohkan kasus yang menimpa masyarakat di Kampung Akuarium, Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara. Penggusuran yang semena-mena itu terjadi karena Pemprov DKI Jakarta enggan dan dibenarkan oleh konstitusi untuk tidak berpihak pada masyakat yang lemah.

"Kita tengah mengalami persoalan dimana struktur ekonomi dan struktur politik  yang dirancang konstitusi hasil amandemen ini membuat negara sulit berpihak pada masyarakat lemah," tandasnya seperti diberitakan RMOLJakarta (grup medanbagus.com).[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa