Semua pihak tidak boleh mentolerir kejahatan penyalahgunaan narkoba. Semua lapisan masyarakat harus terlibat perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Mulai dari masyarakat umum, pemuka agama, generasi muda, semua harus terlibat melawan peredaran narkoba. Kejahatan luar biasa tersebut harus diperangi. Karena kalau tidak segera ditindak, bisa-bisa Indonesia akan kehilangan satu generasi karena menjadi korban kejahatan narkoba. Kejahatan penyalahgunaan narkoba sudah sangat membahayakan.
Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Zulifli Hasan saat berkunjung ke rumah tahanan negara Klas IIA Pondok Bambu Jakarta Timur, Jumat pagi (27/5).
Dalam acara tersebut, pria yang karib disapa Zulhas itu mengenakan batik warna merah biru dikombinasi celana panjang hitam. Zulkifli datang untuk mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan workshop Ibu Cerdas Ibu Hebat Generasi Berkualitas.
Dia tiba di Rutan pada pukul 09.00 pagi yang diterima Kepala Rutan, Ika Yusanti. Mereka kemudian melakukan kunjungan ke berbagai tempat yang ada di rutan. Antara lain, lokasi latihan dan pembuatan barang kerajinan tangan, salon, hingga tata boga. Selain itu Zulhas juga berkesempatan melihat langsung ke sel tahanan para narapidana.
Menurut Zulhas, salah satu akibat bahaya narkoba bisa dilihat di rutan Pondok Bambu. Para korban narkoba, membuat rutan Pondok Bambu kelebihan kapasitas.
"Setiap hari ada 120 korban narkoba dikirim ke rutan. Sedang yang keluar hanya beberapa orang saja," kata Zulkifli menambahkan.
Pada kesempatan tersebut Zulkifli juga menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi rutan. Saat ini rutan Pondok Bambu mengalami over kapasitas. Pondok Bambu dihuni 941 napi dari kapasitas yang sesungguhnya 619 orang. Dan dari jumlah tersebut, mayoritas penghuni merupakan narapidana kasus narkoba. [zul]
KOMENTAR ANDA