Seorang warga Kota Medan yang mengaku bernama Zulfikar Siregar mulai mengkampanyekan keinginannya untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2018 mendatang. Berbeda dengan model kampanye-kampanye biasa, Zulfikar justru mengkampanyekan keinginannya tersebut melalui video yang diunggah ke youtube.
Dalam tayangan berdurasi 13 menit 04 detik tersebut, ia memperkenalkan diri dan latar belakang pendidikan serta menyampaikan visi misinya untuk maju di Pilgubsu tersebut. Salah satu program utama yang disampaikannya yakni persoalan macet, banjir dan penerangan kota. Anehnya, ia mengaku memiliki terobosan mengatasi kemacetan pada setiap persimpangan tanpa harus menggunakan traffick light (lampu pengatur lalu lintas) dan juga petugas yang berjaga maupun dengan pengadaan jembatan layang.
"Apakah bisa tanpa lampu merah menjadi tidak macet. Saya jawab bisa. Ada teori yang dapat diterapkan pada setiap persimpangan yang sebut saja teori Fikar," katanya tanpa menjelaskan rinciannya.
Teori Fikar yang disebutnya ini menjadi yang paling unik dibanding programnya dalam mengatasi banjir dan penerangan. Dimana untuk dua program ini ia mengaku akan menerapkan penanganan seperti biasanya misalnya penyelesaian banjir dengan penerapan metode pengendalian banjir dan memperbaiki drainase. Begitu juga dengan penerangan dengan memanfaatkan tenaga matahari dan angin.
"Dengan pengetahuan Teknik Sipil yang saya miliki penerapan dan pengendalian banjir akan semakin disempurnakan," ujar sosok yang mengaku alumni Teknin Sipil USU ini.
Diakhir video tersebut, ia menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara lewat jalur independen atau perorangan dan memohon masukan dan saran dari masyarakat. Hingga Kamis (26/5) pagi, video ini sudah dilihat sebanyak 609 kali.[rgu]
KOMENTAR ANDA