Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara meminta masukan dari para sejarawan, ahli hukum, tokoh agama dan tokoh masyarakat seputar sejarah Masjid Agung Medan yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Masukan dari para ahli tersebut menurutnya penting sebagai bahan masukan untuk menjadi bahan dalam tetap menjaga sejarah berdirinya Masjid Agung yang segera menjadi masjid dengan menara tertinggi di Asia."Kita membutuhkan banyak masukan soal sejarah mengenai histori dari masjid yang akan mnejadi kebanggaan ini nantinya. Mulai dari awal berdiri hingga alasan mengapa harus dibangun dengan bentuk yang sudah direncanakan," katanya disela Diskusi "Sejarah, Legitimasi Hukum dan Pembangunan Masjid Agung Medan" di Hotel Polonia Medan, Rabu (25/5).
Dedi Iskandar menjelaskan, perubahan Masjid Agung secara fisik menjadi hal yang tidak akan segera terwujud dengan pembangunan yang sedang berlangsung saat ini. Oleh karena itu, dokumentasi terhadap masjid agung sangat penting, sebab perubahan tersebut akan menjadi salah satu bagian sejarah perkembangan Kota Medan. Hal ini menuntut agar kajian mengenai sejarah, legitimasi hukum tempat berdirinya masjid tersebut hingga proses pembangunan yang sedang berlangsung harus dikaji secara akademis dalam perspektif ilmiah.
"Karena saya yakin setelah selesainya pembangunan masjid tersebut, anak-anak kita kelak akan bertanya mengenai bentuk masjid tersebut sebelumnya termasu perkembangannya sejak awal hingga sampai saat ini," ungkapnya.
Hasil dari diskusi yang mereka lakukan tersebut menurut Dedi Iskandar akan dirangkum menjadi sebuah buku yang akan menjadi referensi informasi yang otentik melalui kajian akademik yang secara komprehensif dan holistik menerangkan sejarah Masjid Agung tersebut.
"Sebagai wakil dari daerah ini dan sebagai pribadi seorang yang beragama Islam, saya menilai ini sangat penting. Karena ini akan menjadi sumber informasi penting bagi anak cucu kita kedepan," demikian Dedi Iskandar.
Dalam diskusi tersebut seluruh kalangan yang hadir juga menyampaikan berbagai dokumentasi yang mereka miliki seputar Masjid Agung Medan.[rgu]
KOMENTAR ANDA