Penyakit asam lambung dan hipertensi menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh para pengungsi Sinabung yang hingga saat ini masih ditempatkan pada posko-posko pengungsian di Kabanjahe. Berdasarkan data dari bidan di Posko Pengungsian Gedung Serbaguna Moderamen GBKP Simpang Enam, Kabanjahe keluhan ini menjadi salah satu penyakit yang banyak ditanganinya.
"Hipertensi (darah tinggi) serta asam lambung cenderung dipengaruhi oleh faktor pikiran. Erupsi Gunung Sinabung serta kondisi ekonomi yang mengalami penurunan kualitas menjadi beban pikiran pengungsi. Apalagi banyak warga yang tidak nyaman tidur," kata Bidan di Posko GBKP Simpang Enam Kabanjahe, Asal Tarigan, Selasa (24/5).
Pantauan medanbagus.com di posko pengungsian tersebut, pengungsi sedang menyantap makan siang dengan menu nasi putih dengan lauk ikan asin dan sambal serta sayur labu siam. Mereka mengaku mulai bosan dengan menu makanan yang sudah mereka konsumsi hampir 3 tahun tersebut.
"Memang makan tiga kali sehari, tetapi ala kadarnya saja. Saat ini, kami juga sedang memikirkan cara untuk mencari uang sekolah anak yang SMA dan yang mau kuliah," kata seorang pengungsi bernama Elvina asa Desa Sigarang-garang.
Data yang diperoleh saat ini pengungsi Sinabung mencapai 1.519 jiwa dari 421 kepala keluarga. Mereka ditempatkan pada berapa posko di Kabanjahe.[rgu]
KOMENTAR ANDA