Figur Bripka Seladi, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Malang Kota, belakangan ini menjadi bahan pemberitaan hangat di berbagai media massa nasional.
Seladi rela menyingkirkan gengsi dan tidak memakai cara kotor untuk bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Pria berusia 57 tahun yang telah mengabdi di kepolisian selama 39 tahun itu memilih menjadi pemulung sampah sebagai profesi sampingan demi menafkahi keluarga.
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti pun sudah mendengar kisah anak buahnya yang menjadi trending topic nasional itu. Malah secara eksplisit ia mendukung Seladi menjalani pekerjaan sampingan sebagai pemulung.
Bagi Badrodin, pekerjaan tersebut lebih bagus daripada melakukan korupsi.
"Saya pikir itu satu sikap yang baik bagi integritas dia. Artinya semangat dia untuk tidak terima suap, semangat dia tambah penghasilan tanpa cara ilegal, patut kita apresiasi," terang Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).
Badrodin tidak mempermasalahkan anak buahnya memiliki pekerjaan selain di Polri. Dia juga malah mengapresiasi semangat bawahannya membangun peluang di tempat lain.
"Kalau dia punya peluang di situ, ya di situ. Ada polisi yang jadi guru, jadi tukang ojek. Itu semua merupakan semangat yang harus kita apresiasi," tuturnya. [hta]
KOMENTAR ANDA