Budi Gunawan, yang menjadi tersangka KPK dan bebas melalui proses praperadilan, kembali digadang-gadang menjadi Kapolri lagi.
Hal ini membuat heran tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri. Sebab seakan-akan tidak ada saja polisi lain yang bersih.
"Ada apa PDIP, cq Megawati begitu ngotot mencalonkan BG? Kasus BG cukup memberikan pelajaran dimana pimpinan KPK sampai dikerjai, dikriminalisasi," kata Rachama beberapa waktu lalu (Sabtu, 21/5).
Bisa ditebak, sambung Rachma, ini dilakukan karena Megawati akan mati-matian membela dan karena Mega sakit hati BG menjadi tersangka kasus gratifikasi dan rekening gendut. Dan bukan rahasia lagi kedekatan Mega dan BG sehingga sudah di luar obyektifitas dan nalar sehat.
Menurut Rachma, hal ini tentu saja sama dengan abuse of power penggunaan kekuasaan dan sama saja dengan menghalalkan segala cara. Dan ini sudah menjadi modus utama seperti hakim Sarpin mengabaikan pasal 77 KUHAP demi meloloskan BG dari jerat hukum agar BG bisa jadi Kapolri.
"BG itengarai kaya mendadak sejak menjadi ajudan Mega bertepatan kasus Mega korupsi skandal BLBI pemberian surat keterangan lunas bagi obligor hitam koruptor pengemplang pajak Rp 700 triliun pada era Megawati. Jadi tolak BG karena akan merusak martbat Polri Bhayangkara negara," demikian Rachma. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA