post image
KOMENTAR
Simposium 'Rebutan Identitas di Lapangan Merdeka' yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka, Jumat (20/5) bertempat di Medan Club Jalan Kartini. Koordinator Forum Merdeka, Shohibul Anshor mengatakan tujuan dibuatnya simposium tersebut karena terjadi kesenjangan pemahaman di kalangan masyarakat tentang betapa pentingnya Lapangan Merdeka untuk kota Medan.

"Di kalangan masyarakat banyak yang belum memahami betapa pentingnya Lapangan Merdeka untuk kota Medan hingga Lapangan Merdeka seperti kehilangan spirit awalnya. Apalagi sekarang Lapangan Merdeka didominasi oleh ekonomi, nilai sejarah dan budaya sudah semakin hilang,"

Menurut Shohibul Anshor, situasi Lapangan Merdeka yang dikuasai perekonomian pemilik modal besar dan tersingkirnya aktivitas sosial budaya masyarakat adalah sebuah kontestasi penting.

"Di lapangan merdeka terjadi kontestasi yang untuk simposium ini kita sebut dengan rebutan identitas. Pasti ada yang kalah dan tidak akan menerima kekalahan, sudah sering kita dengar tentang itu. Justru simposium ini bermaksud mewadahi pertemuan harmonis dari semua perspektif itu," ungkap Shohibul.

Segala aspirasi dan gagasan yang di dapat dari simposium ini akan dirangkum  kemudian direkomendasikan kepada Pemko Medan.

"Hasil dari simposium ini akan direkomendasikan kepada Pemko Medan untuk ditindaklanjuti. Saya berharap Pemko Medan dapat dengan bijak membagi aspek ekonomi, sosial dan budaya secara adil di Lapangan Merdeka," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel