post image
KOMENTAR
Aliansi Kami Bersama Korban Dua Warna (KABAR DW) melakukan aksi solidaritas untuk mengenang korban-korban jiwa yang terkena banjir bandang di air terjun Dua Warna, Kamis (19/5). Aksi solidaritas yang berlangsung di bundaran SIB tersebut diikuti oleh puluhan massa aksi dan mereka mengungkapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya rekan-rekan mahasiswa Sumatera Utara saat banjir bandang terjadi.

"Dalam kesempatan ini, kami turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya rekan-rekan mahasiswa Sumut yang menjadi korban banjir bandang air terjun Dua Warna," kata koordinator Bayu Subronto.

Senada dengan analisis pakar Geolog, Bayu mengatakan musibah banjir bandang di lokasi wisata alam air terjun Dua Warna tidak sepenuhnya disebabkan alam melainkan lebih banyak disebabkan oleh human error.

"Adanya korban jiwa ini disebabkan pungli dan penebangan pohon ilegal di sekitar lokasi air terjun Dua Warna. Dinas Pariwisata dan Pemkab Deli Serdang tidak pernah mengatur perda retribusi kawasan wisata alam air terjun Dua Warna,"  ujarnya.

Dengan fakta-fakta tersebut, Aliansi Kami Bersama Korban Dua Warna (KABAR DW) yang didalamnya tergabung beberapa elemen yaitu REC, SMH Indonesia, KMPA Al-Azhar, dan GEMPA Indonesia mendesak Pemprov SU untuk segera mencopot Kadis Kehutanan Sumut dan Kepala BBKSDA Sumut.

"Ada kelalaian di pihak Kadis Kehutanan Sumut dan Kepala BBKSDA Sumut hingga dapat terjadi penebangan pohon ilegal.Untuk itu kami mendesak Pemprov SU untuk mencopot pihak-pihak tersebut. Bapak Kapolda juga harus segera memeriksa dan menahan pengelola liar yang tidak bertanggung jawab itu," demikian Bayu.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel