Pasca gelaran musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar yang hasilnya memilih Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Setya Novanto sebagai Ketua Umum, sudah dipastikan partai berlambang pohon beringin itu akan mencari sosok yang akan menduduki kursi ketua fraksi.
Politisi Golkar, Fiman Soebagyo membenarkan itu. Novanto bahkan sudah menyatakan melepas jabatan ketua fraksi. Menurutnya sudah ada beberapa nama yang muncul untuk menggantikan pria yang karib disapa Setnov itu.
"Nah dari perubahan pimpinan fraksi pasti ada konsekuensi rotasi dari Alat Kelengkapan Dewan," kata Firman Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).
Menurutnya, ada dua kandidat yang paling mencuat dikalangan internal untuk menggantikan Setnov.
"Nama yang mencuat ada dua, Pak Roem Kono dan Aziz Syamsuddin," ungkapnya.
Firman jelaskan, kedua tokoh tersebut merupakan kader yang sangat berpengalaman. Namun demikian, kewenangan memilih siapakah yang pantas duduki kursi ketua fraksi tetap berada ditangan ketua umum.
"Pertimbangan-pertimbangannya dari ketua umum terpilih," jelasnya.
Firman berharap, siapapun yang terpilih menjadi ketua fraksi nanti, harus merepresentasikan semua kekuatan partai. Baik itu dari kubu Bali maupun kubu Ancol.
"Ini harus menunjukkan representasi daripada semua kekuatan disatukan kembali, bagaimana Golkar eksis kembali," kata Firman. Akomodir Ancol, Bali, calon yang ada kemarin dan semuanya partisipasi dari delapan calon yang ikut bertanding di pesta demokrasi. Saya yakin Pak Nov akan akomodir itu," pungkasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA