post image
KOMENTAR
Fakta integritas yang telah di setujui dan di tanda tangani oleh instansi Pemerintah kota Binjai yang telah di sepakati bersama, mengakibatkan para penambang galian C ilegal di Binjai bingung.

Seperti halnya yang terjadi hari ini, Kamis (19/5) sekira pukul 12.15 WIB, ratusan truk besar (dump truk) membuat kemacetan di seputaran simpang marcapada Binjai selatan.

Ratusan supir truk besar yang sudah bermuatan mengeluh dan bingung harus mencari jalan keluar bagi mereka untuk terbebas dari portal portal yang telah di pasang oleh tim terpadu galian C Pemerintah kota Binjai.

Iwan salah satunya, dia bingung harus keluar darimana truknya yang sudah bermuatan tersebut.

"Kami bingung harus lewat jalan mana, semua sudah di portal, sementara truk kami sudah berisi muatan," pungkasnya.

Hal senada juga di ungkapkan hendra yang merasa bingung dan tidak mampu berbuat apa apa.

"Gak taulah kita bang, biasanya sehari kita bisa dapat dua trip, tapi sampai siang ini satu trip pun belum dapat," ujarnya.

Ketua laskar merah putih (LMP) kota Binjai, Abidin Zaini Sembiring, ikut angkat bicara dalam aksi macet ini.

"Kebijakan walikota Binjai membuat masyarakat khususnya supir jadi sengsara, karena para supir juga di tuntut untuk menafkahi anak dan istrinya," pungkasnya.

Pantauan medanbagus.com, sampai pukul 12.30 WIB, antrian kemacetan di jalan samanhudi Binjai sudah mencapai 3 km lebih.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel