Pemerintah menjamin pelayanan ibadah haji tahun ini akan meningkat, meski biayanya mengalami penurunan.
"Kualitas pelayanan haji sudah baik, ini akan kita tingkatkan. Dan kami akan terus lakukan perbaikan," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin di Jakarta, Kamis (19/5).
Menurutnya, meski terjadi penurunan biaya haji pada tahun ini, tidak akan mempengaruhi peningkatan pemerintah kepada para jamaah haji.
Lukman menjelaskan, penurunan biaya haji tahun 2016, disebabkan adanya penurunan harga bahan bakar pesawat. Selain itu, penurunan juga karena adanya efisiensi dana haji di banyak pos pembiayaan. Dia mencontohkan efisiensi biaya hotel di Mekkah tahun lalu sekitar 4.500 Riyal, sementara tahun ini hanya 4.366 Riyal.
"Save garding tahun lalu Rp100 miliar, tahun ini Rp 40 miliar. Ini contoh-contoh kenapa kita bisa menekan biaya haji sehingga harga bisa kita efisiensikan," jelasnya.
Lukman memastikan, penuruan biaya haji, bukan berarti adanya penurunan kualitas layanan. Menurutnya, pelayanan jamaah haji Indonesia terus ditingkatkan oleh pemerintah.
"Kalau tahun lalu makan di Mekkah hanya sekali, tahun ini jamaah akan mendapat makan dua kali sehari. Jamaah juga menginap di hotel sekelas bintang tiga, dan bis untuk mengangkut jamaah haji juga sudah di-upgrade. Ini kita lakukan agar kualitas pelayanan haji semakin baik," imbuhnya.
Diketahui, kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 168.800 jamaah, terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. Kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat pada 9 Agustus mendatang. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA