Mengikuti Media Briefing seri 2 yang diselenggarakan USAID PRIORITAS bekerja sama dengan LPTK UNIMED dan UIN dengan topik 'Membangun Indonesia dari LPTK: Penerapan Active Learning for Higher Education (ALFHE) untuk Menghasilkan Guru Bermutu' di Digital Library Universitas Negeri Medan, Selasa (17/5), jurnalis kota Medan diberikan kesempatan langsung untuk melakukan observasi terhadap proses pembelajaran 'active learning'.
Perkuliahan yang diobservasi dalam kegiatan tersebut yakni adalah kelas biologi semester 2 FMIPA UNIMED. Dalam observasi tersebut, perkuliahan sedang menggunakan 'active learning' untuk mempelajari tingkat gizi dalam berbagai buah-buahan dan sayuran.
Dosen yang sedang menjadi fasilitator dalam perkuliahan tersebut, Meida M.Sc menyebutkan dirinya lebih mudah mentransformasikan ilmu yang disampaikan kepada mahasiswa dengan menggunakan 'active learning'.
"Setelah mengikuti pelatihan dari USAID, saya merasa 'active learning' tersebut lebih mudah dan efektif digunakan dalam perkuliahan. Selain menuntut dosen untuk lebih aktif dalam mengajr, mahasiswa juga diberikan peran aktif. Kami yang dilatih juga wajib melakukan diseminasi terhadap dosen-dosen lain dan harapannya dosen lain juga menerapkan 'active learning'," kata Meida kepada medanbagus.com.
Pantauan medanbagus.com praktik mengajar dengan menggunakan 'active learning' terlihat lebih "hidup" dibanding pola pembelajaran konvensional. Dimana dosen terlihat lebih leluasa dan mudah dalam menyampaikan materi. Mahasiswa juga tidak ada yang pasif selama perkuliahan berjalan.[rgu]
KOMENTAR ANDA