Manulife Dorong Perusahaan Optimalkan Program Pensiun Karyawan

Manulife Indonesia terus mendorong seluruh perusahaan mengenai pentingnya melakukan pencadangan untuk kebutuhan pembayaran dana pensiun para karyawan mereka. Hal ini dilakukan dengan memberikan roadshow hingga ke 16 kota di Indonesia untuk memberikan edukasi kepada para pengusaha dan perusahaan yang memiliki karyawan.

Head of Employee Benefits Distribution Manulife Indonesia,Karyadi Pranoto mengatakan, pesangon pensiun merupakan hal yang mutlak menjadi tanggung jawab perusahaan sesuai ketentuan UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk mencadangkan dana mereka untuk memenuhi pembayaran pesangon karyawannya tersebut.

"Kewajiban pesangon pasti terjadi, entah karena karyawannya pensiun, meninggal dunia atau PHK. Sayangnya masih banyak perusahaan yang belum siap untuk membayarkan pesangon karyawan karena tidak melakukan pencadangan dana sejak dini," katanya di Medan, Selasa (17/5).

Karyadi menjelaskan, salah satu program yang mereka tawarkan dalam hal ini yakni Dana Pensiun Lembaga Keuangan Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK PPUKP) dimana setiap perusahaan dapat memberikan kepercayaan bagi mereka untuk mengelola cadangan untuk dana pesangon. Beberapa keuntungan dalam program ini yakni adanya fleksibilitas dimana pencadangan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan, memiliki pelayanan administrasi yang berkualitas, bersifat transparan dan profesional, dan dapat digunakan sebagai kompensasi pesangon.

"Intinya program ini membantu mengatasi permasalah arus kas yang mungkin dihadapi perusahaan di masa mendatang. Di lain pihak karyawan akan terbantu dengan pengenaan pajak penghasilan final yang lebih rendah," ujarnya.

Hingga akhir tahun 2015 lalu, DPLK Manulife menurut Karyadi terdapat 286 perusahaan yang sudah bergabung dengan DPLK Manulife dengan total karyawan mencapai 73 ribu orang. Kondisi ini juga membuat Manulife sangat fokus dalam mengelola dana pensiun yang mencapai Rp 1,7 triliun dari total Rp10,6 triliun aset yang mereka kelola saat ini.

"DPLK Manulife Indonesia mengambil peran terdepan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya program pensiun dan pesangon. Hal ini dimaksudkan agar karyawan tetap dapat menjalani kehidupan layak saat tidak lagi bekerja," demikian Karyadi.[rgu]