post image
KOMENTAR
Pemilihan Ketua Umum Golkar malam ini merupakan pemilihan yang paling penting dan sekaligus sensational dibandingkan dengan pemilihan Ketum Golkar pada sebelumnya.

Penting karena pemilihan kali ini dapat menentukan maju atau mundurnya Partai Golkar untuk masa yang akan datang. Mengingat tahun 2017 dan 2018 akan ada Pilkada di berbagai daerah dan tahun 2019 adalah pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden serta wakil presiden.

Sehingga kalau para kader Golkar salah memilih pemimpin maka dampak negatifnya akan sangat panjang. Apalagi bila memilih pemimpin yang bermasalah dan punya track record yang buruk dan tercela.

Dari sekian banyak calon ketua umum, nama Aziz Syamsuddin muncul paling menarik perhatian. Kendati berusia muda, Aziz dikenal sarat prestasi, cerdas, memiliki kapabilitas manajerial yang baik, serta memiliki relasi yang luas. Itu semua, boleh jadi, buah dari pengalaman Aziz terlibat di dalam memimpin sejumlah organisasi seperti KNPI,Kosgoro 1957, Korps Alumni KNPI, dan lainnya.

Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi mengatakan bahwa Aziz Syamsuudin adalah generasi emas partai Golkar, dan berharap agar semua DPD I dan DPD II Golkar Se-Kalsel kompak dalam Munaslub Golkar ini.

Selain dari wilayah Kalimantan, dukungan untuk Aziz Syamsudin juga datang dari berbagai daerah seperti daerah Indonesia Timur, Sumatera, Jawa, dan daerah lainnya.

Majunya Aziz dalam Munaslub Golkar telah mendapat angin segar dari para petinggi Golkar sat ini. Seperti yang diungkapkan Timsesnya, Ahmad Hidayat Mus ketika bertemu dengan ARB yang  menyampaikan bahwa saat ini dibutuhkan orang muda untuk menjadi Ketum Golkar ke depan.

Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sendiri mengatakan bahwa Aziz Syamsuddin memiliki kemampuan yang sepadan dengan calon-calon ketua umum lainnya.

Pernyataan ARB tersebut diamini para senior Golkar lainnya yang menginginkan Ketua Umum Golkar periode 2016-2021 dipegang oleh kaum muda mengingat dalam ajang pilkada dan pemilu mendatang, suara kaum muda mencapai sekitar 76 persen dari total pemilih.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa