Komandan Korem 022/PT, Kolonel Inf Toto Nurwanto, S.I.P., M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan kepada komponen masyarakat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu.
Apresiasi itu disampaikan Danrem 022/PT saat memberikan sambutan pada acara penyuluhan wawasan kebangsaan yang diprakarsai Kodim 0209/LB bekerjasama dengan Pemkab Labuhanbatu di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Kamis (12/5).
Dalam sambutannya Danrem 022/PT mengatakan, peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan tindakan dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan mengoptimalkan pengembangan serta pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan.
Guna, pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai kecintaan pada bangsa dan Negara.
"Karenanya, sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan ini tak hanya semata untuk mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, tetapi diharapkan mampu menggugah kekuatan mental dan fisik masyarakat khususnya generasi muda.
," ujarnya.
Danrem menjelaskan awasan kebangsaan sangat diperlukan sebagai upaya pembinaan karakter dan jati diri bangsa guna meningkatkan semangat kebangsaan, sehingga bangsa Indonesia bisa mengatasi berbagai permasalahan kebangsaan yang dihadapi termasuk yang paling berat yaitu ancaman disintegrasi bangsa.
"Wawasan kebangsaan dengan ketahanan bangsa harus selaras sehingga mampu mempersiapkan dan mengantisipasi ancaman, hambatan dan tantangan serta menyikapi berbagai permasalahan secara cermat dan komprehensif bagi keutuhan NKRI," jelas Danrem 022/PT.
Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini dilaksanakan satu hari dengan peserta sebanyak 300 orang yang terdiri dari unsur Forkompinda Labuhanbatu, Aparatur Pemerintah, TNI dan Polri serta Ketua Ormas, OKP dan LSM.
Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Labuhanbatu memberikan buku yang berjudul "BATARA" (Bantuan Antisipasi Terorisme Aksi Radikalisme Anarkisme) kepada Aparatur Pemerintah, Ormas, OKP dan LSM serta Tim Penggerak PKK maupun Pengurus Persit.[rgu]
KOMENTAR ANDA