Empat calon ketua umum Partai Golkar yakni Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Syahrul Yasin Limpo dan Mahyudin membuat kesepakatan bersama secara tertulis. Kesepakatan itu dibuat untuk menghindari perpecahan.
"Siapa pun yang menang kita dukung dan yang kalah tidak disingkirkan dan persaingan harus fair, berkeadilan dan transparan. Sedangkan pemilihan berlangsung tertutup," kata Airlangga kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).
Menurut Airlangga, dirinya dan tiga caketum lain memiliki suasana hati yang sama, terutama menyangkut rekonsiliasi dan Munaslub untuk membuang cara-cara aklamasi apalagi rekayasa. Kesamaan pandangan ini lantas dituangkan dalam kesepakatan bersama.
Airlangga juga menegaskan, kesepakatan itu penting sebab setelah melewati tahap pertama, maka semua calon harus melewati tahap berikutnya yang menentukan lolos 30 persen dukungan.
Pihaknya optimis lolos pada putaran pertama dan diprediksikan hanya tiga calon yang bertarung merebut kursi Golkar 1.
"Yang penting ada tahapan pertama, ada dulu putaran pertama. Ini penting untuk menghindari aklamasi sebelum voting," tegasnya.
Airlangga, ketika disinggung soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi, mengatakan tidak hanya membahas Partai Golkar, tapi juga isu nasional terutama untuk mendorong program pemerintah pro rakyat.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA