Ribuan orang berduka di ibukota Lebanon, Beirut, saat menghadiri pemakaman komandan senior Hizbullah, Mustafa Amien Badreddine, pada Jumat.
Badreddine (55) tewas di Damskus, Suriah, oleh serangan Israel pada Selasa malam lalu.
Peti mati Badreddine dibungkus dengan bendera Hizbullah dibawa melalui jalan-jalan di pinggiran Beirut Selatan.
Aljazeera melaporkan bahwa ribuan pendukung Hizbullah menyerukan balas dendam atas kematiannya.
Badreddine merupakan salah satu pejabat tertinggi dalam kelompok politik Syiah itu, dan diyakini oleh pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab atas operasi militer Hizbullah di Suriah, di mana ribuan anggotanya berjuang bersama Presiden Suriah, Bashar Al Assad.
"Badreddine mengambil bagian dalam sebagian besar operasi perlawanan Islam sejak 1982," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan resmi, mengumumkan kematiannya dan menggambarkan dia sebagai "pemimpin jihad yang besar".
Badreddine wafat dalam serangan Israel yang menargetkan salah satu basis Hizbullah di dekat bandara Damaskus.
Sampai saat ini masih diselidiki apakah kematian Badreddine diakibatkan serangan udara atau artileri.
Mustafa Badreddine menjadi komandan militer menggantikan kakak iparnya, Imad Mughniyah, setelah komandan Hizbullah itu tewas dalam serangan bom mobil di Damaskus pada tahun 2008.
Israel sendiri secara resmi membantah berada di balik pembunuhan Mughniyah. Tapi media Israel melaporkan pada saat itu Mughniyah telah menjadi target upaya pembunuhan Israel sejak tahun 1990-an.
Sementara ini, tidak ada tanggapan resmi dari Israel atas kematian Badreddine. Namun, Israel diketahui telah berulangkali menyerang Hizbullah di Suriah selama konflik lima tahun terakhir di negara itu.
"Kami menolak berkomentar," kata seorang perempuan juru bicara militer Israel kepada Aljazeera. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA