Manusia tertua di dunia, Susannah Mushatt Jones, dilaporkan telah meninggal dunia dalam usia 116 tahun, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada Kamis lalu (12/5).
Jones lahir di sebuah pertanian Alabama dari keturunan budak pada bulan Juli 1899. Selama ini dia dikenal sebagai orang Amerika terakhir yang lahir di abad ke-19.
Jones telah melalui perjalanan luar biasa sepanjang tiga pergantian abad, melewati dua perang dunia dan sekitar 20 pergantian presiden di AS.
Jones memiliki 10 saudara kandung. Kakek-neneknya adalah budak, dan orang tuanya adalah pekerja di perkebunan. Dia pernah menjadi siswa di sekolah khusus untuk anak perempuan berkulit hitam dan lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1922.
Dia pindah ke New York untuk bekerja sebagai pengasuh dan membantu mencari beasiswa bagi para perempuan muda keturunan Afrika-Amerika. Di atas usia satu abad, Jones tetap aktif sebagai petugas di rumah jomponya sampai dia berusia 106.
Jones pernah mengatakan, rahasia sehingga ia bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-116 adalah banyak istirahat, tidak merokok dan meminum minuman keras.
Namun, orang di sekitarnya menganggap Jones bisa berusia panjang karena dia pandai menyenangkan dirinya. Misalnya, dalam sebuah wawancara dengan majalah Time tahun lalu, dia mengaku makan empat strip bacon (potongan tipis daging babi atau sapi) dengan telur setiap hari. Keluarganya menyebut ia kerap membeli pakaian mewah, termasuk lingerie yang mahal.
"Anda tidak pernah terlalu tua untuk memakai barang-barang mewah," ujar Jones suatu waktu kepada perawatnya.
Dengan wafatnya Susannah Mushatt Jones, kini yang dipercaya sebagai manusia tertua di dunia adalah seorang wanita Italia bernama Emma Morano dengan usia 116 tahun.
Emma Morano tinggal di Verbania, Italia. Menurut Kelompok Riset Gerontologi berbasis di Los Angeles, dia lahir pada bulan November 1899. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA