
Saat ini menurut Yasonna, Indonesia belum masuk 100 besar soal kemudahan perizinan secara peringkat global.
"Saat ini kita masih menempati peringkat 109 sesuai dengan perbankan dunia," katanya.
Kondisi ini menurut Yasonna sangat mengganggu pertumbuhan ekononomi di Indonesia, sehingga perlu adanya kebijakan yang revolusioner untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi tersebut. Hal ini jugalah yang membuat Kemenkumham menggalakkan sosialisasi berbagai kebijakan terbaru dari Presiden Jokowi mengenai Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas, Pengembangan aplikasi pembukaan akses Pendaftaran jaminan fidusia online oleh masyarakat, lembaga pembiayaan dan perbankan serta pedoman imbalan jasa kurator dan pengurusan.
"Kita berharap dengan kebijakan ini Indonesia bisa masuk peringkat 40 soal perizinan usaha," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA