post image
KOMENTAR
Komite Etik Munaslub Partai Golkar membantah tuduhan pihaknya tebang pilih dalam penanganan laporan dugaan pelanggaran calon ketua umum Partai Golkar.

Beberapa waktu terakhir marak tuduhan bahwa Komite Etik yang diketuai Fadel Muhammad itu hanya mau memperoses kasus kubu Ade Komarudin.

Menurut Wakil Ketua Komite Etik, Lawrence Siburian, kasus Ade Komarudin terkesan cepat diproses karena temuan langsung di lapangan oleh Komite Etik atau istilahnya OTT (operasi tangkap tangan).

Kemarin, Fadel Muhammad menyatakan Ade Komarudin alias Akom tertangkap tangan melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Kalau yang lain (dugaan pelanggaran calon lain) itu temuan dari media dan ada yang melapor. Memang kami belum proses karena baru akan melakukan rapat hari ini. Selama ini banyak agenda di Medan dan lain-lain, jadi kami terpencar-pencar," katanya.

"Baru hari ini kami kumpul di Bali maka kami akan rapat hari ini," tambahnya.

Sidang Komite Etik dijadwalkan berlangsung malam pukul 19.00 WIB di Hotel Inaya, Nusa Dua Bali, dan akan memanggil langsung dua calon Ketum yang bermasalah yaitu Ade Komarudin dan Setya Novanto.

"Kami tidak main-main. Kami akan pangil semuanya, tapi setelah rapat ya. Mungkin setelah rapat satu atau dua jam kami akan lakukan sidang," ucapnya.

"Kami akan fair dan objektif," tegas dia lagi.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa