post image
KOMENTAR
Walau Saut Situmorang telah dilaporkan serentak oleh HMI dan KAHMI se-Indonesia ke pihak Kepolisian, namun ia diyakini mampu melakukan upaya untuk menghadapi hal tersebut dengan mulus. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat publik Sumut, Shohibul Anshor kepada medanbagus.com, Selasa (10/5).

"Saya yakin Saut Situmorang akan mampu melakukan berbagai upaya untuk menghadapi kasus ini," kata Shohibul Anshor.

Shohibul juga memperhatikan sebagian publik beropini bahwa Saut bermaksud bagus, namun dirinya menilai bahwa apa yang dikatakan Saut Situmorang tentang HMI lebih besar maksud jahatnya.

"Saya juga mendengar opini orang-orang, bahwa Saut bermaksud bagus. Tetapi saya menilai sedikit maksud baiknya dengan sangat besar maksud jahatnya. Di sini Saut Situmorang melakukan upaya generalisasi dalam dua level. Generalisasi pada level pertama mungkin dapat diterima halayak luas bahwa generasi muda Indonesia yang dididik sebagai mahasiswa melalui kampus dan organisasi-organisasi ekstra universiternya, seluruhnya, apa pun agamanya, dan apa pun latar belakangnya, masing-masing sudah dipersiapkan secara baik pada waktu yang lebih dini, namun pada etape berikutnya tak mampu bertahan dengan kebaikannya, yakni ketika menjadi pejabat (memasuki sistem). Saya ingin tanya, organisasi kemahasiswaan yang mana yang setuju bahwa kadernya adalah koruptor? Generalisasi pada level kedua ialah ungkapan yang bisa diterjemahkan sebagai tudingan bahwa semua kader HMI yang sudah mengikuti LK I, yang memasuki sistem (menjadi pejabat), adalah koruptor. Di situlah letak masalahnya. Cukup sensitif," ungkapnya.

Saut dapat dengan mudah menghadapi reaksi HMI dan KAHMI disebabkan pengalaman politik yang mempuni dan kekuatan besar di belakang Saut.

"Pengalamannya selama ini, sebelum menjadi Wakil Ketua KPK, menunjukkan ia orang hebat. Ia orang yang memiliki cantolan politik di induk kekuasaan. Karena itu, memberi pelajaran kepada Saut dengan mengeluarkannya dari KPK bermakna membidik big boss di belakangnya," pungkas Shohibul.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa