post image
KOMENTAR
Dilaporkannya Saut Situmorang ke pihak Kepolisian oleh HMI dan KAHMI se-Indonesia mendapatkan tanggapan dari salah seorang pengamat publik Sumut, Shohibul Anshor Siregar. Ia mengatakan dilaporkannya salah seorang pejabat publik oleh salah satu organisasi mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota merupakan kejadian pertama dalam sejarah Indonesia.

"Mungkin inilah kejadian pertama seorang pejabat publik yang dianggap jahat dilaporkan secara bersamaan oleh sebuah organisasi mulai dari induknya di pusat hingga level provinsi dan kabupaten kota. Di Pusat selain kepada Kepolisian, PB HMI dan MN Kahmi melaporkan kepada KPK. Seluruh Badko di Provinsi melaporkan kepada Polda dan DPRD. Cabang melaporkan kepada Polresta/Polres dan DPRD," kata Shobul Anshor kepada MedanBagus.Com, Selasa (10/5).

Shohibul juga menilai hal tersebut adalah sebuah upaya untuk mencegah permusuhan sistematis terhadap Islam terulang kembali sekaligus dijadikan keluarga besar HMI sebagai pendidikan politik.

"Ini sebuah langkah hukum yang mewakili perasaan ketersinggungan dan mencegah terulangnya kembali permusuhan sistematis terhadap Islam (melalui HMI) sembari menyadarkan seluruh umat Islam agar mengerti persoalan. Ini adalah signal sekaligus pendidikan politik yang dilakukan oleh keluarga besar HMI dan Kahmi se-Indonesia agar tidak ada lagi pelecehan institusi," ucapnya.

Shohibul menilai kasus ini tidak akan tuntas jika KPK tidak menentukan sikap mengeluarkan Saut dan pihak Kepolisian tidak memanggil Saut sesuai prosedur hukum yang berlaku. Ia pun merasa tidak rela melihat adanya upaya mendiskreditkan umat Islam secara sistematis.

"Kasus ini saya anggap tuntas jika KPK sudah menentukan sikap mengeluarkan Saut dari KPK dan pihak Kepolisian memanggilnya dan sesuai prosedur mengirim berkas kepada kejaksaan dan selanjutnya diadili, divonis dan dihukum. Saya tak memiliki rasa dendam apa pun, hanya ingin mendudukkan hak-hak penghormatan yang wajar kepada umat Islam dan menyelematkannya dari upaya-upaya sistematis pendiskreditan. Umat Islam memiliki andil besar sekali mendirikan negeri merdeka Indonesia. Jangan itu dilenyapkan. Saya tidak sudi. Saya tidak rela," demikian Shohibul. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas