Munculnya banyak bakal calon dalam bursa Pilkada DKI 2017 ditanggapi positif oleh peneliti senior LIPI, Siti Zuhro. Termasuk figur dari kalangan pers, Teguh Santosa.
"Bagus itu. Karena ini demokrasi. Memberi rasa percaya diri bagi warga negara," tutur profesor riset ilmu politik lulusan Australia tersebut saat ditemui di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).
Menurut Siti, setiap warga negara berhak untuk memilih dan dipilih. Meskipun, katanya, tidak semua lolos seleksi.
"Setidaknya peluang itu (memilih dan dipilih), dirasakan oleh warga negara," paparnya.
Berdasarkan pengalamannya meneliti politik dan Pilkada selama 30 tahun, beber Siti, kans bagi sosok yang tidak dikenal warga, juga berpotensi untuk menunjukkan taringnya.
"Mengacu ke Pilkada Foke (Pilgub DKI periode 2012-2017). Lawannya Jokowi. Tahu apa Jokowi? Dari Solo, tahunya 'setan-setan' kecil. Tapi, di era demokrasi, tidak ada kemenangan definitif. Selalu ada hasil yang unpredictable (tidak diprediksi)," demikian Siti.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA