Himpunan Mahasiswa Islam atau pun Korps Alumni HMI tidak perlu berlebihan dalam menanggapi pernyataan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang.
Apalagi sampai takabbur (sombong) dengan mengungkap berbagai prestasi untuk menepis tudingan Saut.
"HMI tidak sepantasnya takabbur akan prestasi dirinya seperti yang mereka klaim itu. Klaim mereka antara lain sebagai penggagas reformasi dan seterusnya itu," ungkap mantan Ketua Umum PB HMI Syahrul Efendi Dasopang (Senin, 9/5).
Protes alumni HMI disulut pernyataan Saut di acara talk show bertajuk "Harga Sebuah Perkara", di TV One, pada Kamis malam (5/5). Dalam talk show itu, Saut menyayangkan para mahasiswa cerdas bisa berubah menjadi koruptor ketika duduk di pemerintahan. Dia mencontohkan HMI.
"Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau HMI minimal (mengikuti) LK 1, tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat," kata Saut.
Menurut Syahrul, KAHMI dan HMI perlu mengadakan survei opini publik, bagaimana sebenarnya kesan publik terhadap HMI secara menyeluruh, baik dari segi perilaku keislaman hingga komitmennya terhadap pemberantasan korupsi secara total.
"Silakan sambil melancarkan protes kepada orang lain, tapi juga harus melancarkan renungan terhadap diri HMI sendiri," demikian Syahrul.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA