MBC. Revitalisasi pasar tidak boleh hanya menitik beratkan pada pembangunan fisik semata. Revitalisasi yang hanya berkiblat pada pembangunan fisik saja adalah revitalisasi yang salah kaprah.
"Revitalisasi pasar harus pula menyentuh perbaikan non fisik melalui revitalisasi manajemen pengelolaan pasar agar lebih profesional dan peningkatan SDM pedagang pasar," kata Ketua Umum Ikatan pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, (Minggu, 8/5).
Abdullah mengingatkan, inti permasalahan pasar tradisional hari ini ada di manajemen pengelolaan. Selama ini tata kelola pasar tradisional masih ala kadarnya, sehingga bangunan fisik yang megah sekaipun tidak akan berpengaruh signifikan pada peningkatan dan perbaikan pasar tradisional apabila tata kelolanya masih seperti hari ini.
"Bangunan yang megah itu, tidak akan bertahan lama bila manajemen pengelolaan pasar masih amburadul. Maka anggaran yang begitu besar hingga triliunan rupiah hanya akan mubazir saja bila revitalisasi pasar masih saja berkiblat pada fisik dan mengabaikan hal-hal non fisik," tegas Abdullah.
Secara garis besar, Abdullah menegaskan bahwa DPP Ikappi mendukung langkah Kementrian Perdagangan untuk melakukan perbaikan terhadap pasar pasar yang memang sangat membutuhkan perbantuan pemerintah. Karena secara faktual, harus diakui bahwa cukup banyak pasar yang fisik bangunannya tidak memadai sebagai sarana berbelanja masyarakat.
Namun dalam proses pelaksanaan program revitalisasi pasar, IKAPPI juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memperhatikan beberapa hal. Satu diantaranya revitalisasi pasar harus pula menyentuh perbaikan non fisik melalui revitalisasi manajemen pengelolaan. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA