
Guntur menjelaskan, penangkapan IS merupakan hasil kerjasama dari pihak kepolisian Polres Binjai pada Kamis (14/4) lalu. Dalam pemeriksaan, IS telah berada di Indonesia selama setahun lalu.
"Selama di Indonesia, IS bekerja sebagai tukang urut," sambungnya.
Seminggu kemudian, tepatnya pada Kamis (21/4), pihak imigrasi menangkap DS di Medan dalam kasus yang sama yakni overstay. Dia ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang diterima petugas imigrasi.
"DS tinggal di Indonesia lebih dari dua tahun belakangan ini. Selama di Indonesia, dia bekerja sebagai buruh bangunan. Jadi, kedua warga negara Malaysia tersebut selain overstay, paspor mereka juga telah habis massa berlakunya," terang Guntur.
Saat ini petugas Imigrasi masih melakukan pengembangan terhadap kedua WNA tersebut. Andriw mengatakan kemungkinan mereka akan dideportasi dalam waktu dekat.[rgu]
KOMENTAR ANDA