Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, dikecam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) karena pernyataannya yang dianggap tendensius menyerang HMI.
Kemarahan alumni HMI disulut pernyataan Saut di acara Talk Show bertajuk "Harga Sebuah Perkara", di TV One, pada Kamis malam (5/5). Konteks bicara Saut sebetulnya menyayangkan para mahasiswa cerdas yang bisa berubah menjadi koruptor ketika duduk di pemerintahan. Masalahnya, ia menyinggung LK-1 yaitu tahap pengkaderan paling dasar di HMI sebagai standar penilaian.
Bahkan, Rapat Koordinasi Nasional III Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Rakornas KAHMI) yang sejak dua hari lalu berlangsung di Purwakarta, Jawa Barat, membahas pernyataan Saut itu.
Menurut KAHIMI, penyebutan HMI dalam konteks pembicaraan Saut Situmorang telah merugikan nama baik HMI lantaran melakukan generalisasi bahwa kader HMI yang sudah mengikuti Latihan Kader (LK I) melakukan korupsi.
"Pernyataan tersebut sangat tendensius dan merupakan pembunuhan karakter serta mendeskreditkan HMI," tulis KAHMI dalam pernyataan resmi yang juga muncul di petisionline.net
KAHMI menilai pernyataan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik selaku aparat penegak hukum.
Forum Rakornas KAHMI menuntut Saut Situmorang meminta maaf kepada HMI melalui media massa cetak dan elektronika nasional selama 5 hari berturut-turut dan meminta Saut mundur dari jabatan pimpinan KPK.
KAHMI juga akan menempuh upaya melaporkan Saut ke Majelis Kode Etik KPK dan menempuh upaya hukum lewat Mabes Polri.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA