Komunitas Turun Tangan Medan ikut mempromosikan program dan karyanya dalam pagelaran Medan Sumatera Internasional Expo (Sumex) 2016. Komunitas Turun Tangan Medan yang merupakan perpanjangan dari komunitas Turun Tangan pusat berharap dengan kehadirannya di Medan Sumex 2016 dapat memberikan informasi tentang keberadaan komunitas Turun Tangan di Medan dan dapat menarik minat pengunjung."Harapannya dengan kami ikut di Medan Sumatera Internasional Expo ini masyarakat jadi tahu bahwa Turun Tangan sudah ada dan melakukan banyak program di Medan. Kami tampilkan foto-foto seluruh kegiatan yang sudah kami lakukan sejak 2014 kemarin. Sekalian jika pengunjung yang datang kemari tertarik dengan apa yang kami lakukan ini, bisa ikut menjadi relawan," kata Dita, salah satu relawan Turun Tangan Medan kepada MedanBagus.Com, Kamis (5/5).
Program-program yang telah dilakukan Turun Tangan Medan sejak berdirinya pada 2014 antara lain dalam bidang sosial, ekonomi, lingkungan, dan politik.
"Kami sudah menjalankan program peduli lingkungan dan pelatihan ekonomi kreatif di kampung Aur. Untuk ke SD kami juga sudah menjalankan program merajut pendidikan secara rutin, disitu kami mendampingi siswa-siswa dalam hal kreativitas. Untuk politik, Pilkada kemarin kami membuat forum diskusi dengan tema mengadili calon walikota. Di Sinabung kami juga turun, tepatnya di desa Mardinding, kami membuat rumah jamur dan rumah baca untuk anak-anak. Rumah jamur itu sebuah tempat yang kami sediakan kepada masyarakat untuk dapat bertani jamur, jadi masyarakat di sana tetap mendapatkan penghasilan dari bertani," ungkap Dita.
Dita juga menekankan komunitas Turun Tangan Medan terbuka untuk setiap warga Medan yang ingin bergabung menjadi relawan.
"Saat ini ada sekitar 150 relawan. Pelajar, mahasiswa, pemuda, PNS, siapapun dapat bergabung menjadi relawan Turun Tangan. Kalau ada yang mau bergabung boleh kunjungi akun instagram kami di @turuntanganmdn," demikian Dita. [hta]
.jpg)
KOMENTAR ANDA