Pemadaman listrik yang terjadi di Nias beberapa waktu lalu membuat usaha kecil menengah di daerah itu mengalami kerugian. Mereka pun menyampaikan agar PLN memberi kompensasi atas pemadaman tersebut.
Gus Irawan Pasaribu, ketua Komisi VII DPR-RI yang membidangi energi mengaku sudah mendengar permintaan tersebut. Menurutnya permintaan tersebut sangat etis dan harus direspon oleh pihak PLN.
"Kami dari Komisi VII DPR mendukung permintaan tersebut. Tuntutan mereka masih dalam hal wajar karena memang listrik padam selama 10 hari lebih," kata Gus Irawan, Selasa (3/5).
Selain menilai hal ini etis, dalam pemenuhan kompensasinya pihak PLN menurut Gus harus menjamin agar hal serupa tidak terulang kembali dengan adanya penambahan daya di Nias.
"Jaminan PLN bahwa mereka akan menambah daya listrik di Nias sehingga kasus seperti itu tak terulang lagi," ujarnya.
Menurut dia, inilah langkah paling ideal yang dijanjikan PLN, sebab berdasarkan pantauan kalaupun APR (American Power Rental) sudah menghidupkan semua mesinnya itu belum tentu akan cukup untuk kebutuhan Nias kedepan. Bahkan dalam perjanjian waktu listrik dinyalakan kembali hanya disebutkan PLN silakan pakai dulu daya milik APR (American Power Rental).
"Tapi kan kita tidak tahu. Bisa-bisa nanti diputus lagi tiba-tiba. Itu yang harus diantisipasi," ungkapnya.
Jadi selain listrik kembali normal, PLN juga sudah menjanjikan untuk menambah mesin baru sebesar 20 MW di Nias ditambah pembangunan transmisi tegangan tinggi.
Sementara itu Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin mengatakan sebagai kompensasi pemadaman listrik bagi warga Nias, PLN siap memberi pemotongan biaya beban atau diskon tarif listrik. Meski tak menyebut besarannya, namun PLN memastikan pemberian diskon tersebut kepada warga Nias yang terdampak pemadaman listrik.
"Nanti kan ada di dalam aturan, bila terjadi pemadaman dalam sekian waktu akan diberikan kompensasi pemotongan biaya beban. Jadi, sekian persen dari biaya beban itu akan dipotong," pungkas Amir di kantor pusat PLN Jl. Trunojoyo Jakarta, baru-baru ini.[rgu]
KOMENTAR ANDA