post image
KOMENTAR
Kelompok buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92 masih melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari buruh (mayday) 2016. Aksi unjuk rasa ini dilakukan didepan Kantor DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (2/5).

Dalam orasinya, koordinator buruh Pahala Napitupulu mendesak agar DPRD Sumatera Utara menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat agar meninjau kembali PP 78 tahun 2015 dengan alasan indikator pertambahan UMP yang ditetapkan dalam peraturan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok/biaya hidup buruh. Selain, itu mereka juga meminta agar pemerintah menghapuskan outsourching dan mendesak agar tidak ada penutupan perusahaan dengan alasan menjalankan kebijakan nasional salah satunya yakni pembentukan Badan Otorita Danau Toba.

"Kita setuju pembentukan Otorita Danau Toba dan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan wisata. Namun jangan sampai kebijakan tersebut menutup perusahaan-perusahaan yang ada disana termasuk perushaaan peternakan ikan," katanya.

Buruh beralasan, penutupan perusahaan dengan dalih untuk menjalankan kebijakan dari pemerintah pusat secara langsung akan berdampak pada munculnya pengangguran. Hal ini sekaligus membuat warga menjadi semakin sulit untuk mencari sumber penghasilan mereka.

"Ini akan membuat masyarakat yang selama ini bekerja disana menjadi kehilangan pekerjaan. Anak-anak mereka yang bersekolah tidak akan mampu membayar uang sekolah lagi," ujarnya.

Aksi unjuk rasa ini diterima oleh Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan. Ia menyatakan sepakat dengan berbagai tuntutan para pengunjuk rasa tersebut.

"Kita akan menyampaikan tuntutan bapak dan ibu sekalian, bila perlu dalam proses membicarakan kebijakan dalam pembentukan Badan Otorita Danau Toba, kita akan usulkan agar perwakilan dari SBSI 92 juga dilibatkan," ungkapnya.

Usai diterima, buruh melanjutkan aksinya ke Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Medan dengan tuntutan yang sama.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel